Assalamualaikum wr.wb
kali ini saya akan mempublikasikan sebuah cerpen yang saya buat sendiri , dan itu adalah cerita dari pengalaman yang saya alami sendiri. Selamat membaca
Kejuaraan
yang tak terduga
Aku murid baru di
salah satu SMP di Kabupaten Bandung. Pada saat itu aku
melihat beberapa ekstrakulikuler, namun aku sangat tertarik pada satu
Ekstrakulikuler.
“Re, keren banget tu ekskul, kayanya seru tuh kalau kita
masuk ekskul itu.” Kata ku kepada Rea. “Iya yah, kita jadi bisa tau bagaimana
cara mengobati luka dan menolong orang yang sedang sakit. Dan ekskul ini yang kita mau dari dulu bukan
? Lagi pula ekskul ini berkegiatan kemanusiaan yang mulia.” Ucap Rea kepadaku.
Rea adalah sahabatku dari waktu aku masih duduk dibangku SD.
Sekarang aku dan
Rea mendaftarkan diri untuk menjadi anggota ekskul itu dan mulai mengikuti
kegiatan yang ada dalam ekskul itu. Mulai dari latihan, kumpul, dan kegiatan
lainnya kami jalani.
Agar bisa jadi
anggota resmi aku dan anggota lain dari ekskul tersebut harus mengikuti
pelantikan untuk dilantik menjadi anggota resmi.
Suatu hari ekskul
kami diundang untuk ikut dalam perlombaan. Aku ingin mencoba ikut perlombaan
itu tetapi aku masih ragu. Karena keraguaan yang terlalu lama akhirnya orang
lain yang mendaftar dan terpaksa aku harus menunda keinginanku.
Sudah beberapa
lama akhirnya undangan untuk kami ikut lomba datang kembali.
“Pokoknya lomba sekarang ini aku harus ikut!” optimisku
dalam hati. Dan ternyata perasaan ragu itu muncul kembali. Aku bingung harus
bagaimana. Dan pada akhirnya kejadian itu terulang kembali aku keduluan yang
lain. Tapi tidak aku sangka ada salah satu kelompok yang anggotanya tidak
lengkap lalu mereka menyuruhku mengikuti lomba itu. Dengan optimis akhirnya aku
mengikuti lomba itu.
Disaat latihan
lomba aku gugup karena aku belum pernah ikut lomba. “kalian! Aku ga bisa, aku
belum pernah kaya gini.” Ucapku dengan mengeluh. “kita juga dulu ga bisa kok
tapi kita terus belajar dan mencoba. Udah kamu ga usah takut ! gak akan
dimarahin kok, kan initermasuk proses belajar juga.” Ucap mereka
menyemangatiku. Setiap aku latihan pasti muncul rasa deg-deg’an padahal lumayan
seru sih,aku cuma takut disaat ada yang salah malah dihukum. Hingga sempat aku
berfikir untuk berhenti.
“Apa aku gak jadi aja ya ikut lombanya ? Tapi kasian mereka
kalau aku gak jadi terus mereka gimana ? Pasti bakal susah cari anggota lagi.
Mana lombanya sebentar lagi, yaudah lah aku tahan aja rasa takut aku demi
mereka.” Ucapku dalam hati sembari melamun.
Besok harinya
adalah hari yang menggembirakan sekaligus mendebarkan karena esok adalah
perlombaannya dan hari ini adalah hari terakhir latihan yang memaksa kita harus
lebih focus. “Wah ternyata aku bisa juga latihan sampai hari terakhir.” Ucapku
dengan gembira.
Keesokan harinya **
Kami pergi ke
salah satu sekolah SMK dimana disanalah kami akan berlomba. Tetapi sayangnya
Rea tidak bisa hadir dia hanya berpesan “ semangat ya Eka! Senyum jangan
cemberut terus, menang itu gak penting yang penting kamu bisa melakukannya
dengan maksimal.”
Timku mengambil
nomer peserta dan berkumpul disebuah ruangan, banyak sekali yang ikut lomba
dari berbagai sekolah. Tidak lama kemudian tim kami dipanggil setelah beberapa
tim lain sebelum kami selesai. Kami mulai berlomba dengan penuh semangat.
Rasanya tenang
setelah kami selesai berlomba. Semua perlombaan dari berbagai bidang selesai
dan kami hanya seru-seruan aja sambil menunggu hasilnya.
Tidak terasa hari
mulai malam kami berkumpul dilapang dan diumumkan sekolah mana yang mendapatkan
juara.
Ternyata hasilnya
adalah Juara 1 didapatkan oleh sekolah ku yaitu tim A kakak kelas ku. Aku masih
sangat bergetar menunggu pengumuman juara 2. Terdengar suara MC berbicara “Dan
juara 2 didapatkan oleh tim B dari SMPN 1 cileunyi.” Sungguh rasanya tidak
percaya bahwa tim ku akan menang. Aku dan teman-teman sangat bahagia sekali. Kami
bersorak sorai “kami juara kami juara.” Setelah ku berlatih selama ini hasilnya
sungguh tidak sia-sia. Dan ternyata kami juga mendapat piala bergilir dan
menjadi juara umum.
Perlombaan ini
adalah kenangan yang terindah yang aku alami. Yang ku pelajari dari
pengalamanku itu sungguh lah bermanfaat. Bahwa sesuatu usaha tiada yang
sia-sia.
Sekian dan
terimakasih :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar