Kamis, 20 Februari 2014



Assalamualaikum wr.wb
kali ini saya akan mempublikasikan sebuah cerpen yang saya buat sendiri , dan itu adalah cerita dari pengalaman yang saya alami sendiri. Selamat membaca





Kejuaraan yang tak terduga
     Aku murid baru di salah satu SMP di Kabupaten Bandung. Pada saat itu aku melihat beberapa ekstrakulikuler, namun aku sangat tertarik pada satu Ekstrakulikuler.
“Re, keren banget tu ekskul, kayanya seru tuh kalau kita masuk ekskul itu.” Kata ku kepada Rea. “Iya yah, kita jadi bisa tau bagaimana cara mengobati luka dan menolong orang yang sedang sakit.  Dan ekskul ini yang kita mau dari dulu bukan ? Lagi pula ekskul ini berkegiatan kemanusiaan yang mulia.” Ucap Rea kepadaku. Rea adalah sahabatku dari waktu aku masih duduk dibangku SD.
     Sekarang aku dan Rea mendaftarkan diri untuk menjadi anggota ekskul itu dan mulai mengikuti kegiatan yang ada dalam ekskul itu. Mulai dari latihan, kumpul, dan kegiatan lainnya kami jalani.
     Agar bisa jadi anggota resmi aku dan anggota lain dari ekskul tersebut harus mengikuti pelantikan untuk dilantik menjadi anggota resmi.
     Suatu hari ekskul kami diundang untuk ikut dalam perlombaan. Aku ingin mencoba ikut perlombaan itu tetapi aku masih ragu. Karena keraguaan yang terlalu lama akhirnya orang lain yang mendaftar dan terpaksa aku harus menunda keinginanku.
     Sudah beberapa lama akhirnya undangan untuk kami ikut lomba datang kembali.
“Pokoknya lomba sekarang ini aku harus ikut!” optimisku dalam hati. Dan ternyata perasaan ragu itu muncul kembali. Aku bingung harus bagaimana. Dan pada akhirnya kejadian itu terulang kembali aku keduluan yang lain. Tapi tidak aku sangka ada salah satu kelompok yang anggotanya tidak lengkap lalu mereka menyuruhku mengikuti lomba itu. Dengan optimis akhirnya aku mengikuti lomba itu.
     Disaat latihan lomba aku gugup karena aku belum pernah ikut lomba. “kalian! Aku ga bisa, aku belum pernah kaya gini.” Ucapku dengan mengeluh. “kita juga dulu ga bisa kok tapi kita terus belajar dan mencoba. Udah kamu ga usah takut ! gak akan dimarahin kok, kan initermasuk proses belajar juga.” Ucap mereka menyemangatiku. Setiap aku latihan pasti muncul rasa deg-deg’an padahal lumayan seru sih,aku cuma takut disaat ada yang salah malah dihukum. Hingga sempat aku berfikir untuk berhenti.
“Apa aku gak jadi aja ya ikut lombanya ? Tapi kasian mereka kalau aku gak jadi terus mereka gimana ? Pasti bakal susah cari anggota lagi. Mana lombanya sebentar lagi, yaudah lah aku tahan aja rasa takut aku demi mereka.” Ucapku dalam hati sembari melamun.
      Besok harinya adalah hari yang menggembirakan sekaligus mendebarkan karena esok adalah perlombaannya dan hari ini adalah hari terakhir latihan yang memaksa kita harus lebih focus. “Wah ternyata aku bisa juga latihan sampai hari terakhir.” Ucapku dengan gembira.
Keesokan harinya **
      Kami pergi ke salah satu sekolah SMK dimana disanalah kami akan berlomba. Tetapi sayangnya Rea tidak bisa hadir dia hanya berpesan “ semangat ya Eka! Senyum jangan cemberut terus, menang itu gak penting yang penting kamu bisa melakukannya dengan maksimal.”
    Timku mengambil nomer peserta dan berkumpul disebuah ruangan, banyak sekali yang ikut lomba dari berbagai sekolah. Tidak lama kemudian tim kami dipanggil setelah beberapa tim lain sebelum kami selesai. Kami mulai berlomba dengan penuh semangat.
    Rasanya tenang setelah kami selesai berlomba. Semua perlombaan dari berbagai bidang selesai dan kami hanya seru-seruan aja sambil menunggu hasilnya.
    Tidak terasa hari mulai malam kami berkumpul dilapang dan diumumkan sekolah mana yang mendapatkan juara.
    Ternyata hasilnya adalah Juara 1 didapatkan oleh sekolah ku yaitu tim A kakak kelas ku. Aku masih sangat bergetar menunggu pengumuman juara 2. Terdengar suara MC berbicara “Dan juara 2 didapatkan oleh tim B dari SMPN 1 cileunyi.” Sungguh rasanya tidak percaya bahwa tim ku akan menang. Aku dan teman-teman sangat bahagia sekali. Kami bersorak sorai “kami juara kami juara.” Setelah ku berlatih selama ini hasilnya sungguh tidak sia-sia. Dan ternyata kami juga mendapat piala bergilir dan menjadi juara umum.
     Perlombaan ini adalah kenangan yang terindah yang aku alami. Yang ku pelajari dari pengalamanku itu sungguh lah bermanfaat. Bahwa sesuatu usaha tiada yang sia-sia.
Sekian dan terimakasih :)

Kamis, 13 Februari 2014


 Assalamualaikum.. wr. wb disini saya akan mempublikasikan tentang Tokoh yang sangat Bersejarah yaitu Mohammad Hatta . Selamat membaca


Nama Lengkap : Mohammad Hatta

Alias : Bung Hatta



Agama : Islam

Tempat Lahir : Bukittinggi, Sumatera Barat

Tanggal Lahir : Selasa, 12 Agustus 1902


Istri : Rahmi Rachim
Anak : Meutia Farida Hatta Swasono, Gemala Hatta, Halida Hatta

Dr. H. Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, 12 Agustus 1902. Pria yang akrab disapa dengan sebutan Bung Hatta ini merupakan pejuang kemerdekaan RI yang kerap disandingkan dengan Soekarno. Tak hanya sebagai pejuang kemerdekaan, Bung Hatta juga dikenal sebagai seorang organisatoris, aktivis partai politik, negarawan, proklamator, pelopor koperasi, dan seorang wakil presiden pertama di Indonesia.
Kiprahnya di bidang politik dimulai saat ia terpilih menjadi bendahara Jong Sumatranen Bond wilayah Padang pada tahun 1916. Pengetahuan politiknya berkembang dengan cepat saat Hatta sering menghadiri berbagai ceramah dan pertemuan-pertemuan politik. Secara berkelanjutan, Hatta melanjutkan kiprahnya terjun di dunia politik. 
Sampai pada tahun 1921 Hatta menetap di Rotterdam, Belanda dan bergabung dengan sebuah perkumpulan pelajar tanah air yang ada di Belanda, Indische Vereeniging. Mulanya, organisasi tersebut hanyalah merupakan organisasi perkumpulan bagi pelajar, namun segera berubah menjadi organisasi pergerakan kemerdekaan saat tiga tokoh Indische Partij (Suwardi Suryaningrat, Douwes Dekker, dan Tjipto Mangunkusumu) bergabung dengan Indische Vereeniging yang kemudian berubah nama menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).
Di Perhimpunan Indonesia, Hatta mulai meniti karir di jenjang politiknya sebagai bendahara pada tahun 1922 dan menjadi ketua pada tahun 1925. Saat terpilih menjadi ketua PI, Hatta mengumandangkan pidato inagurasi yang berjudul "Struktur Ekonomi Dunia dan Pertentangan Kekuasaan".
Dalam pidatonya, ia mencoba menganalisa struktur ekonomi dunia yang ada pada saat itu berdasarkan landasan kebijakan non-kooperatif. Hatta berturut-turut terpilih menjadi ketua PI sampai tahun 1930 dengan perkembangan yang sangat signifikan dibuktikan dengan berkembangnya jalan pikiran politik rakyat Indonesia.
Sebagai ketua PI saat itu, Hatta memimpin delegasi Kongres Demokrasi Internasional untuk perdamaian di Berville, Perancis, pada tahun 1926. Ia mulai memperkenalkan nama Indonesia dan sejak saat itu nama Indonesia dikenal di kalangan organisasi-organisasi internasional. Pada tahun 1927, Hatta bergabung dengan Liga Menentang Imperialisme dan Kolonialisme di Belanda dan berkenalan dengan aktivis nasionalis India, Jawaharhal Nehru.
Aktivitas politik Hatta pada organisasi ini menyebabkan dirinya ditangkap tentara Belanda bersama dengan Nazir St. Pamontjak, Ali Sastroamidjojo, dan Abdul madjid Djojodiningrat sebelum akhirnya dibebaskan setelah ia berpidato dengan pidato pembelaan berjudul: Indonesia Free. 
Selanjutnya pada tahun 1932, Hatta kembali ke Indonesia dan bergabung dengan organisasi Club Pendidikan Nasional Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran politik rakyat Indonesia dengan adanya pelatihan-pelatihan.
Pada tahun 1933, Soekarno diasingkan ke Ende, Flores. Aksi ini menuai reaksi keras oleh Hatta. Ia mulai menulis mengenai pengasingan Soekarno pada berbagai media. Akibat aksi Hatta inilah pemerintah kolonial Belanda mulai memusatkan perhatian pada Partai Pendidikan Nasional Indonesia dan menangkap pimpinan para pimpinan partai yang selanjutnya diasingkan ke Digul, Papua.
Pada masa pengasingan di Digul, Hatta aktif menulis di berbagai surat kabar. Ia juga rajin membaca buku yang ia bawa dari Jakarta untuk kemudian diajarkan kepada teman-temannya. Selanjutnya, pada tahun 1935 saat pemerintahan kolonial Belanda berganti, Hatta dan Sjahrir dipindahlokasikan ke Bandaneira. Di sanalah, Hatta dan Sjahrir mulai memberi pelajaran kepada anak-anak setempat dalam bidang sejarah, politik, dan lainnya.
Setelah delapan tahun diasingkan, Hatta dan Sjahrir dibawa kembali ke Sukabumi pada tahun 1942. Selang satu bulan, pemerintah kolonial Belanda menyerah pada Jepang. Pada saat itulah Hatta dan Sjahrir dibawa ke Jakarta.
Pada awal Agustus 1945, nama Anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan berganti nama menjadi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia dengan Soekarno sebagai Ketua dan Hatta sebagai Wakil Ketua.
Sehari sebelum hari kemerdekaan dikumandangkan, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mengadakan rapat di rumah Admiral Maeda. Panitia yang hanya terdiri dari Soekarno, Hatta, Soebardjo, Soekarni, dan Sayuti tersebut merumuskan teks proklamasi yang akan dibacakan keesokan harinya dengan tanda tangan Soekarno dan Hatta atas usul Soekarni.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 di jalan Pagesangan Timur 56 tepatnya pukul 10.00 kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh Soekarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia. Keesokan harinya, pada tanggal 18 Agustus 1945 Soekarno diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia dan Hatta sebagai Wakil Presiden.
Berita kemerdekaan Republik Indonesia telah tersohor sampai Belanda. Sehingga, Belanda berkeinginan kembali untuk menjajah Indonesia. Dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia, pemerintahan Republik Indonesia dipindah ke Jogjakarta. Ada dua kali perundingan dengan Belanda yang menghasilkan perjanjian linggarjati dan perjanjian Reville. Namun, kedua perjanjian tersebut berakhir kegagalan karena kecurangan Belanda.
Pada Juli 1947, Hatta mencari bantuan ke India dengan menemui Jawaharhal Nehru dan Mahatma Gandhi. Nehru berjanji, India dapat membantu Indonesia dengan melakukan protes terhadap tindakan Belanda dan agar dihukum pada PBB. Banyaknya kesulitan yang dialami oleh rakkyat Indonesia memunculkan aksi pemberontakan oleh PKI sedangkan Soekarno dan Hatta ditawan ke Bangka. Selanjutnya kepemimpinan perjuangan dipimpin oleh Jenderal Soedirman.
Perjuangan rakyat Indonesia tidak sia-sia. Pada tanggal 27 desembar 1949, Ratu Juliana memberikan pengakuan atas kedaulatan Indonesia kepada Hatta.
Setelah kemerdekaan mutlak Republik Indonesia, Hatta tetap aktif memberikan ceramah-ceramah di berbagai lembaga pendidikan. Dia juga masih aktif menulis berbagai macam karangan dan membimbing gerakan koperasi sesuai apa yang dicita-citakannya. Tanggal 12 Juli 1951, Hatta mengucapkan pidato di radio mengenai hari jadi Koperasi dan selang hari lima hari kemudian dia diangkat menjadi Bapak Koperasi Indonesia.
Hatta menikah dengan Rachim Rahmi pada tanggal 18 November 1945 di desa Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Pasangan tersebut dikaruniai tiga orang putri yakni Meutia, Gemala, dan Halida.
Pada tanggal 14 Maret 1980 Hatta wafat di RSUD dr. Cipto Mangunkusumo. Karena perjuangannya bagi Republik Indonesia sangat besar, Hatta mendapatkan anugerah tanda kehormatan tertinggi "Bintang Republik Indonesia Kelas I" yang diberikan oleh Presiden Soeharto.
Riset dan analisa oleh Atiqoh Hasan.

pendidikan : 

  • Nederland Handelshogeschool, Rotterdam, Belanda (1932)
  • Sekolah Tinggi Dagang Prins Hendrik School, Batavia (1921)
  • Meer Uirgebreid Lagere School (MULO), Padang (1919)
  • Europeesche Lagere School (ELS), Padang, 1916
  • Sekolah Dasar Melayu Fort de kock, Minangkabau (1913-1916)

Sabtu, 08 Februari 2014

 Kali ini saya akan mempublikasikan tentang Cowo kece yang baru-baru ini sedang naik daun yaitu Ahmad Al-Ghazali , selamat membaca :)

#Nama lengkap : Ahmad Al Ghazali Kohler
# Nama panggilan : Al
# Tempat dan tanggal Lahir : Jakarta, 1 September 1997
# Agama : Islam
# Keahlian : Mahir bermain Gitar
# Nama band : The Lucky Laki


Al memulai kariernya bersama Lucky Laki pada tahun 2009. Band keluarga itu berada di bawah asuhan Ahmad Dhani. Awalnya, band ini hanya beranggotakan tiga orang, tetapi kemudian bertambah dua orang lagi. Di awal kemunculannya, Al bersama Lucky Laki sukses naik daun lewat lagu Superman. Dalam lagu ini, video klip dibuat berlatar belakang masa kecil Al, El dan Dul bersama ayahnya. Single ini ada dalam album pertama mereka, "New Beginning 09". Di ajang Indonesian Idol 2012, Lucky Laki secara mengejutkan tampil membawakan lagu yang dipopulerkan oleh Led Zeppelin, Black Dog. Pada tahun yang sama, mereka merilis single Aku Suka Bersama Orang Yang Aku Suka yang disingkat menjadi ASBOYS.
Sebagai anak dari pasangan musisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty, Al tentunya sudah mengenal musik sejak kecil. Cowok keren ini bisa memainkan berbagai macam alat musik sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Al sungguh beruntung karena peralatan band yang lengkap di rumahnya sangat mendukung perkembangan musiknya. Untuk hobi, Al suka sekali dengan mobil hingga dia mampu melakukan ngedrift. Dengan cara itu cewek-cewek dari kalangan biasa maupun artis banyak yang mengagumi sosok Al.

#Ahmad Dhani senang sekali waktu Al lulus dengan NEM yang bagus, karena menurut ayahnya Al itu paling tidak semangat sekolah diantara adik-adiknya. Al pernah nonton konser Far East Movement bareng bunda Maia Estianty dan teman-temannya, termasuk Keyna. Al pernah kabur ke rumah bundanya. Waktu itu Cuma Al yang bisa datang ke ulang tahun bundanya, karena El sedang ke Turki dan Dul bersama ayahnya, makanya bundanya terharu.Waktu bundanya ultah, Al kasih surprise dengan pura-pura sakit dan membelikan kue ulang tahun buat bundanya pakai uang sendiri.
Ayah Dhani ingin memasukkan Al ke sekolah internasional, tapi Al lebih memilih di sekolah biasa. Al itu tidak suka sama yang namanya sushi. Al mulai belajar bilyard dari umur 12 tahun.  Al suka makan sayur kangkung.  Banyak yang bilang Al itu mirip banget dengan Zayn Malik One Direction. Al suka banget makan nasi goreng. Al, El dan Dul pernah mengurbankan 6 ekor kambing. Nama Kohler diambil dari nama kakeknya Ahmad Dhani. Waktu Al kelas 1 SD, sepatu sekolahnya harus merek Homyped atau Loggo. Kalau tidak ada, Al ngambek, tidak akan mau pergi sekolah.

inilah foto-foto dari Ahmad AL-Ghazali